Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona

Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona
DILINDUNGI. Salah satu individu Orangutan yang berhasil dievakuasi dari pedagang satwa liar online, TAR, di Mako SPORC, Pontianak. FOTO: MAULIDI MURNI/RAKYAT KALBAR/JPNN

"Hasil pemeriksaan sederhana menunjukkan tidak adanya masalah kesehatan yang mengkhawatirkan seperti gejala flu atau cedera."

Ratusan bayi orang utan diperdagangkan

'Four Paws' menyadari ada sekitar 150 bayi orang utan dijual secara ilegal kepada pembeli yang mayoritas berasal dari Asia, dengan nilai jutaan dolar per tahunnya.

Pandemi virus corona saat ini memperburuk nasib orang utan yang sepenuhnya berada di tangan para pedagang tersebut.

Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona Photo: Diperkirakan sekitar 150 bayi orang utan diperdagangkan secara ilegal setiap tahun, menjauhkan mereka dari habitat dan mengancam kelangsungan hidup sepupu terdekat manusia ini. (Kiriman: Four Paws/Jejak Pulang)

 

Damai termasuk bayi orang utan yang beruntung, meskipun harus melalui situasi yang menimbulkan trauma, karena pernah dimasukkan ke dalam sel tahanan oleh pihak kepolisian sebelum akhirnya dijemput oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan tim 'Four Paws'.

"Bayi yatim ini tampak bersemangat minum susu dari botol, yang menunjukkan bahwa dia pernah berada di bawah kendali manusia." kata Dr. Signe.

Menurut keterangan Four Paws, proses penyembuhan luka psikologis yang dialami orang utan memakan cukup waktu lama.

Nasib banyak orang utan nyaris berakhir di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti arena pertunjukan 'Thai boxing' dijadikan sebagai properti foto untuk para turis atau sebagai hewan piaraan ilegal.

Seekor bayi orang utan berumur dua tahun di Bengalon, Kalimantan Timur, nyaris dibuang oleh pemiliknya yang diduga khawatir tertular virus corona.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News