Bayi yang Lahir Tanpa Bidan di Pos Pengungsian
Senin, 08 Juli 2013 – 01:42 WIB

ANAK: Jasmani memangku anaknya belakangan diberi nama Cut Juliati pos pengungsian berada Blang Mancung Kecamatan Ketol Aceh Tengah, Rabu (3/7) lalu. Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Malam itu, Rabu(3/7) sekitar pukul 02.00 dini hari (sebelumnya ditulis Selasa (2/7), Red) mendadak suara bayi memecahkan suasana sedih yang menyelimuti Desa Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Bayi seberat 4 kilogram (kg) itu selamat lahir ke dunia meski tidak didampingi bidan.
“Sebelum gempa saya sudah masuk Posyandu, siap-siap melahirkan. Tapi itulah dia, gempa. Saya pun dipindahkan ke tempat ini (posko pengungsian, Red) karena Posyandu tak bisa ditempati,” aku Jasmani.
Posko pengungsian yang dimaksud Jasmani tak lain adalah sebuah gubuk kecil. Posko itu memang sengaja dibuat warga untuk Jasmani yang sedang hamil tua. Dindingnya pun tak lengkap, terdiri dari keping seng dan triplek bekas reruntuhan, masih banyak yang berlubang. Sedangkan lantainya hanya karpet berwarna cokelat yang ditutupi kasur tipis. Sebuah ruang bersalin yang sangat tidak layak.
“Bidannya kena kaca. Kakinya luka. Dia tidak bisa menolong saya melahirkan. Untuk ada ibu-ibu dari Takengon itu (rombongan perawat yang hadir karena gempa, Red), kalau tidak tak tahulah saya bagaimana,” kenang Jasmani sembari sesekali melirik bayinya yang masih berumur sehari itu dalam pangkuan. Di sisi mereka berdua, terlihat anak pertama Jasmani tertidur nyenyak.
JASMANI tak pernah membayangkan akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. Dia pun tak menyangka
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu