Bayi yang Lahir Tanpa Bidan di Pos Pengungsian
Senin, 08 Juli 2013 – 01:42 WIB
Jasmani mengakui hanya kebesaran Allah SWT-lah yang membuat dia dan anaknya selamat. Malam itu, dalam suasana gelap dan hanya bergantung pada cahaya petromaks, ia bersalin dengan alat medis seadanya. Bahkan, tali pusar anaknya pun hanya diikat dengan benang karung.
“Lampu pun mati… kami hanya pakai lampu petromaks. Beruntung, karena saya hamil, tetangga mendahulukan keperluan saya,” kata Jasmani lagi tanpa lupa mengucap syukur pada Tuhan.
Nah, kemarin, tanpa disangka dan dinyana Jasmani dikunjungi Agung Laksono dan rombongan. Perjuangan Jasmani melahirkan anaknya memang banyak menyita perhatian. Maka, tanpa sungkan sang menteri ingin bertemu langsung. Saat itulah diketahui kalau bayi perempuan Jasmani belum memiliki nama.
Entah siapa yang mulai, yang jelas Jasmani akhirnya meminta Agung Laksono memberikan nama untuk anaknya itu. “Cut Juliati,” sebut Agung Laksono. Jasmani tersenyum, demikian juga yang hadir di sana.
JASMANI tak pernah membayangkan akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. Dia pun tak menyangka
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor