BBM Kaltim Diselewengkan untuk Industri
Selasa, 07 Juni 2011 – 13:51 WIB
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menenggarai masih banyak industri di Kaltim yang menggunakan BBM bersubsidi dibanding non-subsidi. Perbedaan harga dua kali lipat lebih mahal menjadi alasan utama industri enggan membeli BBM industri, sehingga berujung pada langkanya bensin maupun solar bersubsidi di Kaltim.
"Kita temukan, masih ada pembelian ilegal untuk industri. Salah satu caranya, (adalah dengan) membeli pakai jerigen, kemudian dijual ke industri," kata Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, saat dihubungi Senin (7/6). Temuan tersebut merupakan hasil investigasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPH Migas, menyusul terus langkanya BBM bersubsidi di Kaltim.
Meski begitu, lanjut Tubagus, tim yang diturunkan pada pekan lalu tersebut, belum berhasil menangkap tangan para penyeleweng BBM. "Syarat utamanya harus tertangkap tangan. Jadi, belum ada yang kita laporkan ke polisi untuk dipidanakan," katanya lagi.
Sementara itu temuan lain, tambah Tubagus, adalah kebutuhan akan bensin yang memang meningkat menyusul terus bertambahnya kepemilikan kendaraan roda dua. "Ini seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kaltim. Jadi ada kemungkinan penambahan kuota juga," akunya.
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menenggarai masih banyak industri di Kaltim yang menggunakan BBM bersubsidi dibanding
BERITA TERKAIT
- HKN 2024, Pj Gubernur Sulsel Serahkan 2.341 SK PPPK
- Pemkab Kubu Raya Buka Penerimaan 465 PPPK dan 35 CPNS 2024
- Bawa Mobil Kasatnarkoba dalam Keadaan Mabuk, Bripda YI Diamankan Propam Polda Riau
- Edit Suara Hakim MK Soal Hasil Pemilu, Pria di Riau Ditangkap Polisi
- Muratara Kembali Dikepung Banjir, Satu Orang Dilaporkan Hilang
- Nekat Tantang Polisi Berpangkat Kombes, Pria di Riau Ini Ternyata...