BBM Naik Harga, Kenaikan UMK jadi Sia-Sia

BBM Naik Harga, Kenaikan UMK jadi Sia-Sia
BBM Naik Harga, Kenaikan UMK jadi Sia-Sia
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Herlini Amran, menilai perjuangan para buruh untuk meningkatkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) beberapa waktu lalu bakal sia-sia karena disambut dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang. Padahal, upaya para buruh agar UMK dinaikkan itu semata-mata demi mendapatkan upah layak untuk hidup.

“Kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh kalangan buruh nasional kita, perjuangan mereka kemarin untuk menaikkan upah minimumnya terasa sia-sia. Daya beli buruh yang diharapkan naik pasca kenaikan UMK kemarin seperti tercabik-cabik akibat kenaikan harga BBM," ungkap Herlini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/3).

Dijelaskannya, terdapat 46 komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dalam Permenakertrans Nomor 17 Tahun 2005 tentang pelaksanaan KHL. Namun dengan kenaikan BBM, maka komponen KHL seperti sandang, pangan ataupun sewa kamar bakal mengalami kenaikan harga.

"Tentunya kondisi ini dipastikan akan membebani mereka (buruh). Apalagi  mereka juga harus menunggu penyesuaian harga komponen itu sampai akhir tahun. Bisa dikatakan,  upaya mereka kemarin untuk menaikan UMK tidak ada artinya," tukasnya.

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Herlini Amran, menilai perjuangan para buruh untuk meningkatkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) beberapa waktu lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News