BBM Naik, Warga Miskin Meningkat

BBM Naik, Warga Miskin Meningkat
BBM Naik, Warga Miskin Meningkat
Apalagi kata dia, kendaraan yang digunakan oleh masyarakat di Indonosia merupakan produk asing. “Semakin banyak sepeda motor, negara lain yang semakin kaya. Kita dirugikan dan jelas BBM akan semakin boros,” katanya.

Dengan semakin menjamurnya sepeda motor, lanjutnya, yang diuntungkan adalah perusahaan lising yang kini semakin banyak. Sementara perusahaan tersebut belum tidak kontribusi terhadap pemerintah daerah. Hal tersebut semestinya menjadi perhatian pemerintah. “Maka harus segera dilakukan pembatasan,” tambahnya.

Sementara dari sektor minyak dan gas (Migas), tambah Mimin, Kabupaten Subang saat ini masih tidak berbuat banyak untuk dapat mendongkrat penerimaan dari jatah dana bagi hasil (DBH) Migas. Sebagai daerah penghasil Migas, Subang hanya bisa menunggu kucuran dan Kementerian Keuangan. “Kita juga pernah mempermasalahkan itu, tapi tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa menunggu dari Kementerian  Keuangan,” katanya.

Di tempat terpisah, Ketua Organisasi Kendaraan Darat (Organda) Subang  Kusnadi menyatakan menolak kenaikan BBM. Selain menyulitkan masyarakat, menurut dia, kenaikan BBM akan memicu kanaikan ongkos kendaraan umum.

SUBANG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai bakal menyulitkan warga. Bahkan menurut anggota DPRD Mimin Hermawan, dapat memicu meningkatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News