Bea Cukai Banten Meringkus Truk Boks, Isinya Sangat Merugikan Negara

jpnn.com, TANGERANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten berhasil menggagalkan upaya penyelundupan jutaan batang rokok ilegal berbagai merek yang diangkut menggunakan truk dari Jawa Timur menuju Sumatera, Sabtu (29/5).
Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi menjelaskan kronologi penangkapan dimulai pada Jumat (28/5).
Ketika itu petugas mendapat informasi dari tim analis intelijen bahwa terdapat pengiriman paket rokok ilegal dari Jawa Timur menuju Sumatera yang diangkut menggunakan sarana pengangkut jenis truk boks.
Kemudian, tim petugas Bea Cukai Banten kemudian melaksanakan pemantauan di Jalan Tol Jakarta-Merak.
Kemudian, pada Sabtu (29/05), sekitar pukul 02.00 WIB, terpantau truk dengan ciri-ciri yang diberikan dan tim segera melakukan penghentian dan pemeriksaan terhadap truk tersebut di Rest Area KM 43 Toll Jakarta - Merak, Balaraja, Tangerang, Banten.
Didampingi oleh supir dan kernet truk, tim melakukan pemeriksaan terhadap muatan barang yang diangkut oleh truk tersebut dan kedapatan karton paket berisi rokok ilegal (tanpa dilekati pita cukai) yang ditutupi oleh karton minuman teh ringan yang diangkut dari Madura tujuan Lampung.
Tim petugas kemudian melakukan penindakan atas temuan tersebut.
“Total rokok yang disita sebanyak 2.144.000 batang terdiri dari tiga merek dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 2.186.880.000 dan potensi kerugian negara mencapai Rp 1.437.166.080,” sebut Aflah.
Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi menjelaskan kronologi penangkapan dimulai pada Jumat (28/5). Simak selengkapnya.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun