Bea Cukai Beri Asistensi Ekspor untuk Pelaku UMKM Daerah
“Perlu kejelian dalam melakukan perhitungan harga untuk pangsa pasar ekspor, karena dalam harga produk, tentu perhitungan biaya produksi, biaya logistik dan tentunya keuntungan penjualan,” ujarnya.
Humas Bea Cukai Kediri Hendratno Argosasmito menyatakan pihaknya berkomitmen mewadahi para pelaku IKM dalam mengembangkan pengetahuan terkait ekspor.
"Seperti yang sudah pernah disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II Oentarto Wibowo bahwa IKM harus mempunyai tiga aspek," paparnya.
Aspek pertama adalah kualitas dari produk.
Aspek kedua adalah kuantitas dari produksi.
Aspek ketiga adalah kontinuitas dari hasil produksinya.
"Bila sudah mempunyai ketiga aspek tersebut, maka IKM tersebut sudah siap bersaing pada pangsa Internasional,” tegasnya.
Bea Cukai Tasikmalaya juga menggelar sharing session terkait ekspor bersama pengusaha UMKM di bidang makanan di wilayah tersebut.
Bea Cukai juga ingin menghapuskan stigma bahwa ekspor sulit dilakukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah.
- PT Shuoshi Indonesia Investment Sukses Ekspor Perdana Komoditas Feronikel ke China
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Gudang Berikat Kepada Perusahaan Reparasi Pesawat
- Bea Cukai Probolinggo & Pemda Edukasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Foto Baliho Raffi Ahmad dan Dico Ganinduto Tersebar di Jawa Tengah, Begini Faktanya
- Bea Cukai-TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian & Sepatu Bekas di Perairan Nunukan
- Penyaluran KUR BRI Capai Rp 59,96 Triliun Hingga Akhir April 2024