Bea Cukai Galang Kekuatan untuk Majukan UMKM Berpotensi Ekspor
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Magelang Windarto.
Dia mengatakan, dua kabupaten itu memiliki banyak produk unggulan berpotensi ekspor, baik kerajinan maupun makanan.
Wilayahnya yang luas dan berada di dataran tinggi menghasilkan produk pertanian berupa buah-buahan, kopi, dan sayuran.
Keberadaan Candi Borobudur di Magelang berpengaruh terhadap kreativitas warga sekitar dalam pembuatan kerajinan tangan.
"Hal itulah yang mendorong kami untuk terus menginisiasi sinergi dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan ekspor UMKM," ujar Windarto.
Upaya serupa dilaksanakan Bea Cukai dengan menjalin sinergi ekspor bersama Disperindag Maluku, BKIPM Ambon, dan Bank Mandiri dalam talk show bertema Go Internasional, UMKM Bisa! pada Selasa (19/4).
Ketua Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon M. Yusuf Nasution menyampaikan, pihaknya membantu dan mengasistensi UMKM dan pengusaha melalui penyediaan fasilitas kepabeanan.
"Kami menyediakan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) bagi para pelaku UMKM yang berkeinginan ekspor,” kata Yusuf.
Bea Cukai menggali potensi ekspor daerah dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung