Bea Cukai Gunakan Cara Kreatif Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal
Salah satu yang menarik dari penampilan ketoprak ini adalah para pemain tidak disediakan skrip.
Pegawai Bea Cukai yang terlibat ketoprak ini juga hanya latihan efektif sebanyak dua kali.
Hasilnya, ketoprak ini mendapat respons positif dari masyarakat.
"Ini membuktikan bahwa kesenian dan sosialisasi ketentuan dapat berjalan bersama. Kesenian ketoprak merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang saat penutupan acara.
Sementara itu, Bea Cukai Morowali mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal kepada masyarakat di tiap kecamatan pada Kabupaten Poso, Selasa (10/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam, kepala desa, perwakilan pedagang rokok dan pemuka masyarakat di tiap kecamatan.
Acara diawali dengan penyampaian materi mengenai Pajak Daerah oleh Putera Botilangi, Kepala Bapenda Poso.
Menurutnya, Kabupaten Poso bukan merupakan penghasil tembakau.
Gempur Rokok Ilegal merupakan wujud Bea Cukai memberantas rokok ilegal. Berbagai cara kreatif, salah satunya lewat kesenian ketoprak, dilakukan untuk menyosialisasikan Gempur Rokok Ilegal.
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kementerian Keuangan Tanggapi soal Permasalahan Impor Barang Kiriman
- Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini