Bea Cukai Hadir Lebih Dekat bagi Pelaku Usaha Lewat CVC
Mereka melakukan kunjungan ke PT Andalan Furindo yang berlokasi di pergudangan, Marunda Center.
Supply Chain Manajer (SCM) PT Andalan Furnindo Indra Permana memaparkan proses bisnis perusahaan. Dia menyebut Sejak 2013, perusahaan mendapatkan izin sebagai Perusahaan Penerima Fasilitas Gudang Berikat.
Di Gudang Berikat perusahaan itu barang yang diimpor untuk ditimbun berupa raw sugar.
“Kami mengimpornya dari 4 negara (Brazil, India, Thailand, dan Australia) setelah sebelumnya mendapat persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan,” jelas Indra.
Pada 2020 lalu, perusahaan itu mendapatkan penghargaan Marunda Customs Award sebagai Gudang Berikat dengan kontribusi terbesar penerimaan Bea Masuk.
Menurut dia, bahan baku yang ditimbun (raw sugar) lalu didistribusikan ke Perusahaan industri milik PT Andalan Furnindo setelah diselesaikan kewajiban kepabeanannya.
Perusahaan industri milik PT Andalan Furnindo mengolah raw sugar menjadi gula rafinasi.
Tujuan pemasaran dari hasil produksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik industri makanan dan minuman lokal.
Bea Cukai kembali melakukan kegiatan customs visit customer (CVC) ke berbagai UMKM di daerah guna meningkatkan potensi usaha dalam negeri agar lebih meningkat.
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- Bea Cukai Banten Sabet Penghargaan dari Redeco Petrolin Utama
- Usut Kasus Korupsi eks Petinggi Bea Cukai, KPK Periksa Perwira Lemdiklat Polri