Bea Cukai Maluku Sumbang Rp718 Miliar untuk APBN

Bea Cukai Maluku Sumbang Rp718 Miliar untuk APBN
Konferensi pers APBN KITA (kinerja dan fakta) Tahun 2019 di Maluku. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, MALUKU - Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Maluku yang terdiri dari berbagai instansi di bawah Kemenkeu menggelar konferensi pers APBN KITA (kinerja dan fakta) Tahun 2019 di Maluku baru-baru ini.

Ini dilakukan sebagai bentuk transparansi pemerintah dalam mengelola pendapatan negara

Kepala Kantor Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, sekaligus selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku menjelaskan kegiatan tersebut merupakan upaya mengomunikasikan perkembangan ekonomi dan keuangan pemerintah di Provinsi Maluku kepada seluruh pengambil dan pelaksana kebijakan serta masyarakat di Maluku.

Bersama dengan Kepala Kantor Perbendaharaan Maluku, Noor Faisal Achmad dan kepala kantor di lingkungan Kemenkeu Provinsi Maluku, Erwin menyampaikan realisasi pendapatan APBN 2019 mencapai Rp2,12 triliun atau sekitar 95,86% dari target sebesar Rp2,22 triliun. Realisasi pendapatan Tahun 2019 lebih besar dibandingkan dengan akhir tahun 2018 yaitu sebesar Rp2,03 triliun.

Realisasi pendapatan sebagian besar berasal dari penerimaan dari sektor pajak, bea masuk, bea keluar, dan cukai, sebesar Rp 1,8 triliun atau 85% dari total pendapatan negara.

Sementara itu, pengeluaran APBN dari pagu Rp21,58 triliun, sampai dengan akhir tahun 2019 terealisasi sebesar Rp20,88 triliun atau sekitar 96,76%.

“Untuk total penerimaan negara yang berhasil dicapai dari kantor di lingkungan Bea Cukai Maluku yang terdiri dari Bea Cukai Ambon, Ternate, dan Tual adalah sebesar Rp718,92 miliar atau sebesar 111,87% dari target Rp642,57 miliar,” ujar Erwin.

Sedangkan menurut Noor Faisal, realisasi dana transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 secara nominal tumbuh sebesar 3,4% dibanding tahun 2018, sementara realisasi dana desa tumbuh sebesar 16,50% dibanding tahun sebelumnya.

Realisasi pendapatan Tahun 2019 lebih besar dibandingkan dengan akhir tahun 2018 yaitu sebesar Rp2,03 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News