Bea Cukai Punya Program Ini untuk Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Kantor pelayanan tersebut menerapkan bahasa isyarat sebagai bagian dari program kerja pengarusutamaan gender (PUG) sejak 2019.
Kelas bahasa isyarat ini bertujuan melatih pegawai dalam membangun komunikasi dengan stakeholder penyandang disabilitas.
Khususnya tunarungu dan tunawicara sehingga tercipta kemudahan berkomunikasi.
Inisiatif ini juga menjadi benchmark bagi kantor pelayanan Bea Cukai lain untuk melakukan program serupa.
Anita juga menjelaskan mengenai inisiatif yang dilaksanakan Bea Cukai dalam mendukung usaha berskala kecil untuk meningkatkan produktivitas perempuan.
Dia menjelaskan mengenai program klinik ekspor untuk petani kakao di Bali.
“Bea Cukai turut menjadi pembicara pada Global Forum for National Trade Facilitation Committees pada 3 Februari 2022 dan First APEC Sub-Committee on Customs Procedures Meetings pada 17 Februari 2022 untuk menyampaikan inisiatif Bea Cukai terkait dengan PUG,” ujar Anita.
Dia menyampaikan harapan atas implementasi pemberdayaan perempuan dan dukungan bagi para penyandang disabilitas.
Bea Cukai menerapkan bahasa isyarat sebagai bagian dari program kerja pengarusutamaan gender sejak 2019
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kementerian Keuangan Tanggapi soal Permasalahan Impor Barang Kiriman
- Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya