Bea Cukai Soekarno-Hatta Fasilitasi Impor Vaksin Pfizer

Finari menjelaskan berdasarkan informasi dari importir bahwa pada pukul 18.00 di hari yang sama, rencananya akan didatangkan juga 450.000 dosis vaksin Astrazeneca melalui skema bilateral dengan Pemerintah Belanda.
Lalu, Jumat (20/8) sebanyak 567.500 dosisi vaksin Astrazeneca dan lima juta dosis vaksin Sinovac akan melengkapi kedatangan vaksin tahap 38, 39, dan 40 ini.
“Hari ini merupakan kedatangan perdana dari vaksin Pfizer, dan yang pasti ke depannya makin banyak importasi vaksin yang datang,” jelasnya.
Menurut Finari, hal ini tidak membuat Bea Cukai Soetta luput memberikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin.
“Tentunya ini adalah salah satu bentuk dukungan Bea Cukai terhadap program pemerintah untuk memvaksinasi seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya.
Melalui konferensi pers secara daring, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan untuk mengurangi penyebaran virus, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan. Yakni, pembatasan mobilitas orang, penerapan protokol kesehatan, serta percepatan atau akselerasi vaksinasi.
Selain untuk menekan risiko penularan, vaksinasi juga dapat mengurangi tingkat keparahan apabila tertulari Covid-19.
Sehingga mengurangi jumlah pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit serta mengurangi tingkat kematian.
Pemerintah kembali melakukan importasi perdana 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang diperoleh melalui jalur komerisal Kamis (19/7). Bea Cukai memberikan fasilitas rush handling atas importasi itu.
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini