Bea Cukai Terus Kembangkan Program NLE, Apa Untungnya?

Bea Cukai Terus Kembangkan Program NLE, Apa Untungnya?
Bea Cukai melakukan inovasi dan terobosan dengan terus mengembangkan program NLE. Ilustrasi Foto: Humas Bea Cukai

“PT Dunia Express Transindo terus mengembangkan dan meningkatkan kemudahan layanan yang dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna layanan logistik kami,’’ ucap Rusda.

Aplikasi Warehousing Online diharapkan dapat mempercepat implementasi NLE dengan mewujudkan kemudahan akses serta meningkatkan efisiensi dan transparansi proses bisnis logistik di Pelabuhan Tanjung Emas.

Inovasi lain juga dilakukan untuk mendukung percepatan arus logistik lewat upaya pemangkasan birokrasi yang disepakati dalam acara Rapat Evaluasi SSm Quarantine Customs di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Jakarta.

Pengembangan layanan SSm Quarantine Customs merupakan bagian dari program penataan ekosistem logistik nasional (national logistics ecosystem/NLE) sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Sebelumnya, hingga akhir 2020, SSm Quarantine Customs berlaku secara mandatori di empat pelabuhan, yakni Belawan, Tanjung Emas, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok.

 “Bea Cukai Tanjung Emas berkolaborasi dengan Karantina dalam penataan Ekosistem Logistik Nasional dengan menyediakan suatu platform layanan yang memberikan kemudahan proses bisnis Ekspor Impor di kawasan pelabuhan Tanjung Emas,’’ ucapnya.

SSm Quarantine Customs akan dilaksanakan secara mandatory mulai 1 September 2022 di 14 pelabuhan utama Indonesia, antara lain, Pelabuhan Tanjung Emas, Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Batam, dan Dumai.

Seluruh instansi terkait akan menyediakan layanan helpdesk secara fisik atau online untuk layanan pengaduan dari pengguna jasa terkait permasalahan yang mungkin dialami.

Bea Cukai terus mengembangkan potensi NLE untuk mendorong percepatan logistik di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News