Bea Ekspor CPO Dianggap Rugikan Petani
Kamis, 28 Juli 2011 – 20:49 WIB

Bea Ekspor CPO Dianggap Rugikan Petani
"Bagaimana petani di Indonesia bisa bangkit, sementara penggunaan dana yang disetorkan kepada pemerintah itu (BK CPO, Red) tidak jelas? Padahal sekarang kita butuh uang Rp50 triliun untuk peremajaan tanaman, untuk 1,5 juta hektare. Dari mana uangnya? Sementara pemerintah hingga kini diam saja," katanya.(air/jpnn)
JAKARTA - Penerapan Bea Keluar (BK) hingga 25 persen yang digunakan dalam ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dinilai sangat merugikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah