Bebas Fiskal Angkat Load Factor Maskapai

Bebas Fiskal Angkat Load Factor Maskapai
Bebas Fiskal Angkat Load Factor Maskapai
SURABAYA - Harga minyak dunia yang menembus USD 112 per barel merupakan rekor baru sepanjang sejarah. Dampaknya, harga bahan bakar pesawat ikut terkerek signifikan. Meski demikian, load factor maskapai asing masih lebih baik banding tahun lalu. Contohnya, Malaysia Airlines.

District Manager Surabaya Malaysia Airlines, Suzanna Shamsuddin mengatakan, tingkat keterisian penumpang maskapai negeri jiran itu mencapai 75 persen pada kuartal pertama ini. Jumlah itu lebih baik dibanding tahun lalu yang berkisar 70 persen. Padahal, Malaysia Airlines telah meningkatkan fuel surcharge dua kali pada awal tahun ini.

"Awalnya USD 30 menjadi USD 33, kemudian USD 35. Kenaikan itu terjadi awal Maret lalu," kata Suzanna di sela peluncuran program "Global Deals, Dream Getaway" (GDDG), kemarin (25/4).

Suzanna menyebut, faktor kebijakan bebas fiskal menjadi pendukung kenaikan load factor. Di mana per 1 Januari 2011, pemerintah membebaskan fiskal untuk masyarakat Indonesia yang berpergian ke luar negeri. Sebelumnya, fiskal mencapai Rp 2,5 juta per orang untuk mereka yang naik pesawat ke luar negeri. "Kenaikan fuel shurcharge masih rendah banding bebas fiskal," katanya.

SURABAYA - Harga minyak dunia yang menembus USD 112 per barel merupakan rekor baru sepanjang sejarah. Dampaknya, harga bahan bakar pesawat ikut terkerek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News