Bebas, Majikan Pembunuh TKI

Bebas, Majikan Pembunuh TKI
Bebas, Majikan Pembunuh TKI
KUALA LUMPUR - Beruntung benar Chen Pei Ee. Gara-gara saksi mahkotanya menghilang, perempuan berusia 32 tahun yang dituduh membunuh Kunarsih - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia - itu bebas. Keputusan yang dibacakan kemarin (1/7) itu jelas menuai protes keras dari para aktivis HAM Malaysia.

"Episode hukum ini semakin menunjukkan bahwa para pembantu rumah tangga di Malaysia selalu luput dari keadilan. Mereka diperlakukan tidak lebih baik dari budak," tandas Irene Fernandez, Direktur Tenaganita (lembaga HAM buruh di Malaysia), dalam wawancara dengan Agence France-Presse. Dia juga menyesalkan sikap ceroboh polisi yang membiarkan para saksi kunci raib.

Seharusnya, kata Irene, polisi harus selalu memantau lokasi para saksi kunci yang terdiri dari suami dan anggota keluarga Chen. Sebab, hanya merekalah yang benar-benar mengetahui kronologi pembunuhan yang terjadi pada Agustus 2007 lalu. "Padahal, sejak awal, polisi paham bahwa mereka harus menghadirkan para saksi ke pengadilan agar proses hukum bisa berjalan," keluh perempuan 64 tahun itu.

Hakim Rosnaini Saub yang memimpin sidang di Pengadilan Tinggi Selangor kemarin, mengaku terpaksa membebaskan Chen. Sebab, pengadilan tidak punya bukti kuat untuk melanjutkan proses hukum terhadap majikan Kunarsih itu. "Kasus ini hanya bisa diproses dengan kehadiran para saksi kunci. Bukan hanya bukti-bukti otentik yang sudah diajukan," katanya seperti dilaporkan Bernama.

KUALA LUMPUR - Beruntung benar Chen Pei Ee. Gara-gara saksi mahkotanya menghilang, perempuan berusia 32 tahun yang dituduh membunuh Kunarsih - Tenaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News