Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia

Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia
Penghulu Indonesia di Australia, Susanna Ichwandi menikahkan pasangan pengantin di lokasi unik, yaitu di atas Sydney Harbour Bridge. (Supplied: BridgeClimb)
Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia Photo: Liz Hayes menjadi celebrant yang menikahkan model Indonesia Kimmy Jayanti dan pesepak bola Greg Nwokolo. Kimmy dan Greg memilih menikah di Perth, Australia, karena perbedaan agama. (Supplied: Liz Hayes)

 

Celebrant adalah orang yang melakukan upacara formal di masyarakat, khususnya pernikahan.

Australia menunjuk celebrant non-ulama dengan niat membuat upacara untuk memperkaya budaya seformal pernikahan di gereja.

Artinya, upacara pernikahan sipil dan keagamaan akan berstatus sama.

Tak sengaja menjadi celebrant

Liz memutuskan menjadi celebrant setelah sebelumnya secara tidak sengaja ia diminta untuk menggantikan celebrant yang berhalangan.

"Saat itu saya sedang berada di Bali untuk jadi voluntir setelah peristiwa Bom Bali. Saya diminta menggantikan seorang celebrant untuk menikahkan pasangan di Gili Trawangan," kata Liz.

"Meskipun awalnya gugup, saya kemudian langsung jatuh cinta pada profesi ini dan saya senang berada di sana pada momentum tersebut."

Berbekal pengalaman pertamanya, sepulangnya Liz ke Perth, ia kemudian mendaftarkan dirinya ke Kantor Kejaksaan untuk menjadi celebrant resmi.

Jika upacara pernikahan di Indonesia identik dengan pemuka agama, di Australia, pernikahan pada umumnya diresmikan oleh mereka yang dikenal dengan sebutan 'celebrant'

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News