Beda Reaksi di Indonesia dan Malaysia soal Pembatalan Keberangkatan Calon Haji

Beda Reaksi di Indonesia dan Malaysia soal Pembatalan Keberangkatan Calon Haji
Kakbah di Masjidilharam, Makkah yang disterilkan dari kegiatan umrah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Foto: Yasser Bakhsh/REUTERS

Sementara di Malaysia, warganya bisa memaklumi pembatalan itu. Menag Malaysia Zulkifli Mohamad Al-Bakri meminta warganya yang hendak berhaji bisa bersabar dan menerima keputusan pemerintah Negeri Jiran itu untuk tidak memberangkatkan para jemaah calon haji pada tahun ini.

Pengamat politik Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Azmi Hassan mengatakan, keputusan pemerintah di negerinya untuk tidak memberangkatkan jemaah calon haji memang disambut kekecewaan.

Namun, katanya, pihak yang kecewa bisa menerima keputusan itu karena ancaman Covid-19 tidak memperlihatkan tanda-tanda bakal berakhir. “Secara umum menerimanya,” ujarnya.

Azmi menambahkan, pembatalan itu juga memunculkan rasa frustrasi di kalangan para jemaah calon haji karan antrean akan makin panjang. Sebab, Malaysia hanya memperoleh kuota 30 ribu jemaah haji per tahun.

Namun, sambung Azmi, umat Islam di negerinya bisa menerima kenyataan itu karena Singapura dan Indonesia pun membatalkan rencana memberangkatkan jemaah calon haji. Menurut dia, Muslim di Malaysia justru lebih frustrasi karena tidak bisa beribadah di masjid-masjid selama dua bulan seiring pemberlakuan lockdown.

Sementara cendekiawan Muslim Malaysia Chandra Muzaffar menilai pembatalan pemberangkatan haji itu beralasan. Presiden International Movement for a Just World (JUST) itu menegaskan, meski haji diwajibkan bagi yang mampu namun pembatalan itu bukan hal yang termasuk kategori merusak iman.

Terpisah, visiting fellow di Royal United Services Institute di London, Umar Karim menilai Arab Saudi sedang terjebak dalam situasi sulit.

Umar menyebut keterlambatan pengumuman tentang keputusan mengenai haji itu menunjukkan Arab Saudi sedang mengulur waktu. Kalaupun akhirnya Arab Saudi mengumumkan bakal menyelenggarakan ibadah haji, katanya, banyak negara tak akan siap meresponsnya.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia sama-sama memutuskan tidak memberangkatkan jemaah calon haji pada tahun ini, namun reaksi di masing-masing negara berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News