Begal Motor di Surabaya Ditangkap Lalu Dihajar Warga
”Modusnya sama. Mereka memepet korban dan bertanya alamat, lalu merebut sepeda motor korban,” tutur Dewa.
Dewa mengatakan, saat beraksi, komplotan itu tidak sembarangan memilih korban. Mereka selalu menunggu sasaran yang tepat untuk menjadi korban. Di antaranya, perempuan yang berkendara sendirian serta korban yang melintas di jalanan yang minim penerangan.
”Karena itu, masyarakat harus lebih waspada,” ujarnya.
Di hadapan penyidik, Halim mengaku melakukan aksi tersebut sejak beberapa bulan lalu. Setelah mengambil barang milik korban, mereka menjual hasil curian tersebut ke penadah. Namun, dia menyatakan tidak tahu tempat penjualan barang jarahan tersebut. ”Yang menjual semua adalah Dicky. Saya cuma diberi bagian,” ungkapnya.
Halim mengatakan, dalam sekali operasi, dirinya mendapat bagian yang berbeda-beda. Ketika merampas motor di depan PTC, dia hanya diberi Dicky uang Rp 500 ribu. Untuk hasil menjambret, biasanya dia dapat Rp 50 hingga Rp 100 ribu.
”Ya, semua bergantung pada barang yang diambil. Kalau barangnya bagus dan dijual mahal, pasti saya dapat bagian yang lebih banyak,” ungkapnya. (yua/c1/opi)
SURABAYA – Satu anggota sindikat begal yang sudah lama beraksi di Kota Pahlawan berhasil ditangkap Polrestabes Surabaya. Dia adalah Rizal Halim,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan