Begini Alasan KemenPAN-RB Tolak Permintaan Daerah Tambah PNS
jpnn.com - JAKARTA--Asisten Deputi bidang Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM dan Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Arizal mengungkapkan, masih banyak daerah yang belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari total APBD. Bahkan ada yang lebih dari 60 persen.
"Pada penerimaan CPNS 2014, ada sejumlah daerah yang tidak disetujui permintaan tambahan PNS oleh KemenPAN-RB. Walaupun diusulkan jumlah pegawai, tetapi karena sudah kelebihan, tidak kam setujui,” ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3).
Dikatakan, daerah yang belanja pegawainya sudah besar, seharusnya menata kembali organisasi pemerintahannya. Kalau daerah tersebut tetap merasa kurang pegawai, itu artinya ada penempatan dan jabatan yang tidak efektif.
“Jangan sampai penempatan orang itu asal ada jabatan saja, tetapi kerjanya juga harus jelas,” tegasnya.
Ditambahkan Arizal, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar porsi belanja pembangunan dalam APBD lebih besar dari belanja pegawainya. Untuk saat ini, rata-rata belanja pegawai mencapai 33,8 persen.
“Presiden ingin ini menjadi 25 persen saja, agar anggaran pembangunan infrastruktur bertambah banyak," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Asisten Deputi bidang Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM dan Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung
- Wali Kota Solok: Semoga Bantuan Ini Bisa Menjadi Pelipur Lara Penyintas Bencana di Agam
- Benny Wullur Tantang Adu Tinju Bukan Karena Nebeng Tenar Nama Hotman Paris
- Gebu Minang Kirim Bantuan 9.000 Paket Sembako untuk Korban Bencana Sumbar
- Guru Besar Hukum Desak MA Beri Perhatian Khusus Perkara Sengketa Tanah