Begini Cara BBKSDA Papua Peringati Hari Penyu Sedunia
jpnn.com, JAYAPURA - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 20 penyu lekang di Pantai Marekisi, Kampung Yewena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Papua Aziz Bakri mengatakan pelepasan penyu itu dilaksanakan untuk memperingati Hari Penyu Sedunia yang diperingati pada 23 Mei setiap tahun.
"Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, khususnya penyu lekang," ujar dia sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (1/6).
Menurut Aziz, salah satu keistimewaan penyu lekang dapat dilihat dari status konservasinya, baik pada tingkat regional maupun internasional.
"Di Indonesia penyu lekang dilindungi undang-undang berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi," ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) penyu lekang berstatus Vulnerable/VU (rentan).
"Artinya spesies ini terancam punah kecuali bila kondisi yang menekan kelangsungan hidup dan perkembangbiakannya berangsur membaik," katanya. (antara/jpnn)
BBKSDA Papua melepasliarkan puluhan penyu lekang ke alam liar di Pantai Marekisi, Kampung Yewena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kejar Target 2028 Bebas PCBs, KLHK dan UNIDO Bersiap Proyek Pengelolaan Fase 2
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Menteri LHK: Carbon Governance Kunci Regulasi Perdagangan Karbon
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya