Begini Cara Inggris, Belanda dan Jepang Menjaga Borobudur Ketika Menduduki Jawa

Begini Cara Inggris, Belanda dan Jepang Menjaga Borobudur Ketika Menduduki Jawa
Candi Borobudur di zaman Hindia Belanda. Foto: Public Domain.

Nyaris Diruntuhkan

Borobudur memang punya daya pikat. Rezim Belanda meneruskan apa yang sudah dimulai Raffles. 

Pada 1882, sebagaimana dijelaskan Daoed Joesoef, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang pernah mendalami sejarah Borobudur, ada usulan untuk memugar candi yang nyaris rubuh itu.

Waktu itu, usulannya candi diruntuhkan saja. Reliefnya dipreteli satu-satu dengan hati-hati. Kemudian disimpan di sebuah museum khusus. 

Usulan ini mengemuka mengingat perbaikan besar tak mungkin dilakukan atas pertimbangan teknis dan finansial. 

"Untunglah pengambil keputusan di Batavia menolak usul tersebut," tulis Daoed Joesoef dalam buku Borobudur.

Dipugar Belanda 

Lama terbengkalai, akhirnya pada 1900, Willem Rooseboom, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1899-1904) membentuk panitia penyelamatan Candi Borobudur.

KETIKA ditemukan (kembali) oleh Thomas Stamford Raffles pada 1814, Candi Borobudur tak lagi utuh. Beberapa bagian telah runtuh. Wenri Wanhar - Jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News