Begini Cara Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan

"Kurangi obat-obatan sintesis, gunakan yang bersifat bio seperti pupuk organik, pupuk hayati, bio-pestisida dan pengendalian hama terpadu,” tuturnya.
Suwandi menjelaskan budidaya padi ramah lingkungan adalah bukan ilmu baru, tetapi mengembalikan kesuburan tanah sudah menjadi cara bertani petani Indonesia seperti pada zaman dahulu.
Dengan teknik budidaya padi itu, tanah yang sudah tandus dan gersang karena instensif kimiawi bisa dikembalikan menjadi subur.
Sebab, apa yang digunakan hari ini akan diwariskan untuk anak cucu ke depan.
“Jangan kita merusak dan meracuni lahan hanya untuk mengejar produksi sementara kita menghilangkan hara di lahan itu,” ujarnya.
Suwandi menambahkan sesuai kebijakan pembangunan pertanian arahan Mentan Syahrul, untuk melakukan proses budidaya harus berskala ekonomi dalam skala kawasan dan harus komprehensif.
Artinya ditangani mulai aspek hulu, budidaya onfarm, hilir hingga pasar sehingga menjadi ekosistem satu kesatuan utuh dan aspek kelembagaan yang harus ditata, perlu offtaker yang menjamin kesiapan permodalan (KUR) dan aspek pasar.
Proses budidaya yang sudah dilakukan dengan baik, sambungnya, tentunya harus diikuti dengan hilirisasi baik yang dilakukan petani maupun kemitraan dengan Industri.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan memiliki strategi jitu untuk bisa mewujudkan target peningkatan produksi padi, bahkan ekspor beras di tahun 2022.
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia