Begini Cara Komandan KRI Jaga Keseimbangan Mental Prajurit di Medan Operasi

Begini Cara Komandan KRI Jaga Keseimbangan Mental Prajurit di Medan Operasi
Tampak prajurit beragama Islam menjalankan salat magrib berjemaah, dilanjutkan yasinan bersama di Lounge Room Tamtama dengan imam Serda Mes Jamhari. Foto: Antara

jpnn.com, SURABAYA - Aktivitas yang dilakukan awak KRI Nala-363 dalam mengemban tugas operasi pengamanan perbatasan wilayah NKRI dengan negara tetangga cukup padat. Oleh karena itu, membutuhkan keseimbangan mental dan fisik.

Oleh karena itu, Komandan kapal Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mengajak kepada seluruh prajuritnya mendekatkan diri kepada Tuhan dengan kegiatan ibadah pada Kamis malam (13/2).

Dalam ibadah tersebut, prajurit yang beragama Islam menjalankan salat magrib berjemaah, dilanjutkan yasinan bersama di Lounge Room Tamtama dengan imam Serda Mes Jamhari. Sementara itu, prajurit yanag beragama Kristen dipimpin langsung oleh komandan di Lounge Room Perwira.

“Ibadah ini sangat penting untuk kita sebagai manusia. Selain meningkatkan kemampuan bertempur, juga mampu menjaga pembinaan mental prajurit agar selalu ingat kepada Yang Maha Kuasa,” ujar John David.

Menurutnya, tanpa pertolongan Tuhan maka kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Dengan ibadah ini semoga kita selalu dilindungi dan diberi kesehatan serta keselamatan dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh TNI AL, TNI, bangsa dan Negara.

Saat ini KRI Nala-363 sedang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan wilayah NKRI dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Operasi gabungan ini berada di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, dengan melibatkan unsur KRI, pesawat udara dan Marinir.(fri/jpnn)

Aktivitas yang dilakukan awak KRI Nala-363 dalam mengemban tugas operasi pengamanan perbatasan wilayah NKRI dengan negara tetangga cukup padat.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News