Begini Cara Menhub Meminimalisir Kecelakaan Laut di Selayar

Begini Cara Menhub Meminimalisir Kecelakaan Laut di Selayar
Menhub saat memberikan panduan berlayar yang aman pada pelaut di Selayar, Sulawesi Selatan. Foto: Humas Kemenhub

jpnn.com, SELAYAR - Berkaca pada kecelakaan Kapal KM di Selayar beberapa bulan yang lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus melakukan pembenahan baik dari infrastruktur maupun kualitas SDM nya. Ini dilakukan agar tidak lagi ada kejadian kapal tenggelam.

Menurut Menhub, yang paling utama adalah adanya pemberdayaan masyarakat. Ini dilakukan agar para pelaut ini mempunyai sertifikat sehingga mengerti akan prosedur keselamatan dalam dunia pelayaran.

“Di pulau ini banyak sekali pelaut, tapi tidak memiliki sertifikat. Oleh karenanya kami adakan program pemberdayaan masyarakat. Kami sekolahkan mereka selama seminggu, dan mendapatkan sertifikat,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Benteng, Kepulauan Selayar, Senin (13/8).

Harapan besar adalah setelah mendapatkan sertifikat masyarakat ini kata Budi Karya bisa mengerti bagaimana melakukan kegiatan dengan mengutamakan keselamatan. 

“Mereka ini adalah masyarakat yang pada dasarnya sudah bekerja di laut dan anak-anak pelajar yang dididik kejuruan sehingga mereka memiliki kualifikasi yang lebih baik lagi,” papar Menhub.

Pemberdayaan masyarakat di sektor kelautan ini, kata Menhub, akan dilakukan diseluruh wilayah Indoensia. Selayar bisa menjadi contoh, sehingga keselamatan pelayaran bisa berjalan baik dan kecelakaan kapal bisa diminimalisir.

“Selayar ini memiliki objek wisata yang indah, Jika semuanya bagus saya harapkan akan banyak wisatawan yang datang ke sini,” ungkap Menhub.

Kunjungan kerja yang ke dua kali ke Selayar ini adalah komtimen Menhub untuk perubahan dalam pengelolaan kapal roro dan keselamatan pelayaran, khususnya di daerah terluar. 

Menhub Budi Karya Sumadi terus melakukan pembenahan baik dari infrastruktur maupun kualitas SDM para pelaut di Selayar, Sulawesi Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News