Begini Cara Partai Komunis Tiongkok Memberantas Korupsi di Kepolisian, Tegas!
jpnn.com, HARBIN - Sebanyak 19 polisi dari berbagai tingkatan di Harbin, Tiongkok, dipecat atas dugaan penyalahgunaan wewenang. Pemecatan itu merupakan bagian dari kampanye antikorupsi secara nasional.
Selain dipecat dari jabatannya, ke-19 polisi aktif itu juga dicopot dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (CPC). Para petugas kepolisian itu juga dilimpahkan ke pengadilan atas pelanggaran serius peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Para personel kepolisian yang merupakan pejabat senior dituduh menerima suap, memiliki investasi bisnis pribadi, memusnahkan buku tabungan dengan sengaja, menyalahgunakan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan memiliki senjata secara ilegal.
Sementara untuk polisi berpangkat rendah ditangkap karena mengorganisasikan atau bersekongkol dengan kelompok mafia lokal, terlibat prostitusi dan perjudian, perampokan, pemerasan, dan penipuan.
Sanksi tersebut diberlakukan sebagai bagian dari kampanye nasional yang dilancarkan oleh Komisi Urusan Politik dan Hukum Komite Sentral CPC pada 8 Juli 2020.
Kampanye tersebut tidak hanya menyasar pejabat politik dan judisial, melainkan juga polisi dan petugas keamanan lembaga pemasyarakatan.
Di Tiongkok, semua unsur pemerintahan juga dilarang memiliki usaha sampingan atau bisnis pribadi. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sanksi terhadap para polisi tersebut merupakan bagian dari kampanye nasional yang dilancarkan oleh Partai Komunis Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adil
- 2 Terdakwa Korupsi Bantuan Pengadaan Bibit Sapi di Jeneponto Divonis 4 Tahun Penjara
- Korupsi DIPA Akpol Semarang, Mardiyono Divonis 4 Tahun Penjara
- KPK Dituntut Transparan soal Shanty Alda dan Korupsi Gubernur Maluku Utara
- Jadi Tersangka Korupsi SPAM, Kadis PUPR Kota Gorontalo Ditahan Kejari
- Cari Bukti Kasus Dugaan Korupsi, Jaksa Geledah Kantor Biro PBJ Setdaprov Sumbar
- 6 PNS yang Terjerat Korupsi RSUD Mukomuko segera Diberhentikan Sementara