Begini Jadinya Bila Anda Jualan Cilok Pakai Peci, Jas, Dasi, dan Pantofel

Begini Jadinya Bila Anda Jualan Cilok Pakai Peci, Jas, Dasi, dan Pantofel
Lutfi Ramli, pedagang Cilok Pejabat yang sedang jadi perbincangan. Foto: TONI/LOMBOK POST

“Dia menyarankan saya begitu karena kebetulan saya juga memang ada jabatan jadi Kepala Lingkungan,” tutur anak bungsu dari enam bersaudara ini.

Dua hari pertama, ia mengaku merasa sempat malu dan minder.

Terlebih setelan jas yang ia kenakan harganya cukup murah. Sepatu pantofel ia beli dengan harga Rp 70 ribu. Jas yang ia kenakan itu pun pemberian seseorang.

“Makanya kakak saya yang pertama cukup keras menolak. Istri juga mengaku sempat malu melihat saya jualan pakai jas,” ujarnya.

Namun, ia berupaya menjelaskan, pilihannya menggunakan jas hanyalah salah satu strategi pemasaran.

Tujuannya untuk mencari nafkah bagi keluarga.

Benar saja, setelah tiga hari menggunakan jas untuk berjualan, dagangannya laku keras.

Ia yang semula bisa berjualan per hari Rp 300-500 ribu ternyata mendapatkan hasil yang berlipat.

Istrinya sempat malu, tetapi kini si pedagang Cilok Pejabat sedang dicari Pak Sandiaga Uno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News