Begini Kekejaman Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tanpa Kata-kata

"Saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin, dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis, dua (lagi) hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti, rumah tambahan beratapkan alang-alang," jelasnya.
Menurut Irjen Baso, di lokasi kejadian terdapat sekitar 50 rumah transmigrasi. Dari semua rumah itu hanya sembilan yang dihuni tetap.
Dari sembilan rumah yang dihuni itu, kata Baso, bukan hanya warga dari satu suku dan agama saja, sehingga di sana terjalin toleransi yang sangat bagus di lokasi itu.
Baso menegaskan, tujuan aksi kelompok yang disebut teroris MIT Poso ini menakuti-nakuti masyarakat dan memecah-belah kesatuan dan persatuan warga yang selama ini sudah baik terjalin.
"Jelas tujuan pelaku melakukan aksinya agar terjadi perpecahan kesatuan, khususnya menjelang Pilkada ini, karenanya jangan sampai terprovokasi," pungkas Irjen Baso.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kapolda Irjen Abdul Rakhman Baso ungkap keterangan saksi yang melihat kelompok yang diduga Mujahidin Indonesia Timur beraksi di Sigi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran, Hak PPPK & CPNS Tetap jadi Prioritas
- Ini Upaya Bea Cukai Optimalkan Pengawasan & Dukung Program P4GN di Sulsel dan Kalteng
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Banjir Melanda Pamona Selatan Poso, 220 Kepala Keluarga Terdampak