Begini Modus Komplotan Pembobol Mesin ATM di Tangerang

Begini Modus Komplotan Pembobol Mesin ATM di Tangerang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) saat rilis kasus kejahatan di Jabodetabek. Foto: Salman Toyibi/Jawa Pos

Kasus ini masuk penanganan polisi pada awal Juni lalu. Pihak bank pemilik mesin ATM melaporkan adanya kerugian materi akibat aktivitas penarikan tunai. Setelah ditelusuri, kerugian ini akibat aksi komplotan pembobol mesin ATM.

“Ada yang observasi, memasukan mesin ATM, ada yang mematikan listrik, ada yang jadi joki atau supir. Para tersangka ini membawa kartua ATM, kemudian dimaksukkan ke mesin ATM lalu mengisi pasword lalu ambil uang,” sambungnya.

Argo menerangkan, para tersangka biasanya memasukan jumlah maksimal penarikan uang saat membobol ATM. Proses pembobolan terjadi saat uang hampir keluar, aliran listrik mesin ATM dimatikan lalu uangnya dicongkel menggunakan obeng.

“Para tersangka mengambil jumlah maksimal. Saat uang mau keluar, mereka mematikan listrik menggunakan remote,” jelasnya.

BACA JUGA: Polisi Buru Pimpinan Komplotan Pembobol Mesin ATM

Dari pemeriksaan sementara diketahui, para tersangka sudah beraksi sejak April-Mei 2019. Uang hasil kejahatannya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. “Mereka mengaku baru sekali (membobol ATM). Tapi masih kita dalami,” pungkas Argo. (jpc/jpnn)


Dalam melancarkan aksinya, kelima pelaku menggunakan modus mematikan listrik di ATM.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News