Begini Nasib 2 Begal yang Takut Mati di Tangan Amaq Sinta, Rasakan Akibatnya!

Begini Nasib 2 Begal yang Takut Mati di Tangan Amaq Sinta, Rasakan Akibatnya!
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Djoko Purwanto bersama Murtede alias Amaq Sinta. Foto: Div Humas Polri

Amaq Sinta bisa beraktivitas kembali seperti biasanya yakni menjadi petani.

"Saya senang sekali, intinya terima kasih semua. Semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan, hanya itu yang bisa saya berikan," katanya.

Sebelumnya, Jajaran Satreskrim Polres Lombok Tengah menetapkan Amaq Sinta yang merupakan korban begal, sebagai tersangka dalam dugaan kasus dua begal yang tewas bersimbah darah di jalan raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Minggu (10/4) dini hari.

Dua pelaku begal lainnya, inisial WH dan HO warga Desa Beleka, berhasil kabur karena ketakutan setelah melihat dua kawannya bersimbah darah kehilangan nyawa di tangan Amaq Sinta.

Nasib keduanya, yakni sudah tertangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana curat.

Kronologis kejadian yang dialami Amaq Sinta bermula ketika dia pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan kepada ibunya.

Di tengah jalan di TKP korban dipepet oleh dua orang pelaku begal. Amaq pantang menyerah. Dia melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam.

Saat pertarungan satu lawan dua sedang berlangsung, datang dua teman pelaku yang juga ikut menyerang Amaq Sinta.

Amaq Sinta pantang menyerah saat dicegat 4 pelaku begal. Pertarungan sengit menyebabkan 2 begal tewas, dua begal lainnya kabur ketakutan melihat kekuatan Amaq.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News