Begini Penjelasan Menteri LHK Siti soal Pengelolaan SDA Berkelanjutan di Indonesia
Menurut Siti, air menjadi faktor utama dalam menghitung daya dukung penilaian lingkungan strategis serta membangun ketahanan pangan dan energi.
Menteri LHK Siti juga mengingatkan untuk mengelola ancaman terhadap pasokan dan kualitas air dalam menghadapi dunia yang makin urban, degradasi bentang alam, dan tantangan atas perubahan iklim.
Karena itu, pihaknya berkomitmen memulihkan lahan terdegradasi dengan meluncurkan Indonesia Forestry and Other Land Use (FoLU) Net-Sink 2030.
Siti menyatakan, Indonesia memiliki akumulasi pengalaman dalam program rehabilitasi hutan dan lahan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat lokal serta kerja sama internasional.
"Target rehabilitasi hutan dan lahan Indonesia sangat masif. Ada 108 DAS kritis yang harus direstorasi, 15 danau prioritas, 65 waduk, 100 mata air, kawasan rawan bencana yang cukup besar, kawasan rawan kebakaran, dan tanah terdegradasi di 34 provinsi," ucap Siti.
Delegasi dari Bangladesh, Malawi, Nepal, dan Suriname hadir dalam diskusi itu. (mrk/jpnn)
Menteri LHK Siti Nurbaya menjelaskan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan di Indonesia
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Menteri LHK: Carbon Governance Kunci Regulasi Perdagangan Karbon
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024