Begini Reaksi Istana atas Kritik Pedas BEM UGM terhadap Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons kritik pedas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, BEM UGM menyentil Jokowi dengan memajang baliho Presiden ketujuh RI itu di depan gerbang masuk kampus yang berada di Yogyakarta tersebut.
Baliho Jokowi dengan tinggi sekitar dua meter tersebut bertuliskan "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan".
Foto pada baliho itu menggambarkan dua wajah Presiden Jokowi yang dibedakan oleh penutup kepala sangat mencolok, yakni caping atau topi petani dan mahkota raja.
Nah, Ari menilai kritikan ataupun pujian kepada penyelenggara negara merupakan hal yang wajar dalam negara demokrasi.
Namun, dia menyampaikan bahwa kritik sebagaimana dilontarkan pihak BEM UGM terhadap kinerja Presiden Jokowi mesti diuji dengan argumentasi sesuai fakta.
Menurut Ari, setiap kinerja pemerintah menghasilkan tanggapan beragam dari masyarakat, ada yang merasa tidak puas, puas, bahkan sangat puas.
Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons kritik pedas BEM UGM terhadap kinerja Presiden Jokowi.
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja