Begini Rencana Anies untuk Menghabiskan APBD DKI 2018

Begini Rencana Anies untuk Menghabiskan APBD DKI 2018
Anies Baswedan. Foto: JawaPos.com

"Kemudian, pemutakhiran data objek pajak, penagihan piutang pajak, pemasangan stiker atau plang bagi penunggak pajak, optimalisasi pelayanan melalui penambahan mobil Samsat Keliling dan Samsat Kecamatan, optimalisasi penerapan e-Samsat, serta penyesuaian tarif beberapa jenis pajak," kata Anies.

Sementara itu, Anies juga memastikan pihaknya akan meningkatkan pelayanan retribusi daerah dengan melakukan pengembangan aplikasi e-Retribusi menjadi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (SIMPAD).

"Kemudian memperluas penerapan cashless dalam pembayaran retribusi dengan menggunakan banking system, menerapkan sistem e-Ticketing untuk menggantikan pelayanan retribusi daerah yang masih menggunakan karcis, intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan retribusi daerah melalui penyesuaian tarif beberapa jenis retribusi daerah," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan dana perimbangan yang berasal dari dana bagi hasil pajak melalui koordinasi intensif dengan pemerintah pusat tentang data wajib pajak.

Sedangkan kebijakan belanja daerah, kata Anies, diarahkan untuk pemenuhan belanja mengikat, yaitu belanja yang dibutuhkan secara terus-menerus dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran bersangkutan.

"Pemenuhan belanja wajib, yaitu belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat. Lalu, pemenuhan belanja prioritas dalam pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dengan fokus membangun manusia Jakarta, mendukung pencapaian sembilan prioritas Nawa Cita," kata dia.

Lebih lanjut kata Anies, pihaknya juga akan mengakomodasi program pembangunan yang dijaring melalui aspirasi masyarakat dalam Musrenbang. Lalu, mengakomodasi hasil telaah pokok-pokok pikiran DPRD DKI.

"Selanjutnya, untuk kebijakan pembiayaan daerah, sumber penerimaan pembiayaan 2018 direncanakan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2017 dan pencairan pinjaman untuk Proyek MRT. Mengenai pengeluaran pembiayaan, dialokasikan untuk penyediaan transportasi massal dalam rangka penanggulangan kemacetan dan penugasan beberapa proyek infrastruktur, serta pembayaran utang pokok yang jatuh tempo," tandas Anies. (tan/jpnn)


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kebijakan umum dalam RAPBD yang meliputi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News