Begini Skenario Bantuan Udara untuk Syria
jpnn.com - JENEWA – Badan Pangan Dunia alias WFP mengaku siap mendistribusikan bantuan lewat udara untuk Syria sesuai permintaan Inggris dan Prancis. Nanti ada 19 titik yang menjadi sasaran distribusi bantuan.
Sayang, hingga kemarin (3/6) belum ada izin dari pemerintah Syria soal distribusi bantuan lewat udara tersebut. Tanpa izin dari pemerintah Syria, menurut WFP, mustahil bantuan dibagikan.
Apalagi, sebagian lokasi yang menjadi sasaran bantuan berada di wilayah kekuasaan rezim Presiden Bashar Al Assad.
”Berdasar pantauan Kelompok Internasional Pendukung Syria (ISSG), hingga 1 Juni distribusi bantuan lewat udara sudah sangat mendesak,” terang salah satu badan PBB tersebut.
Tidak hanya mempersiapkan dana, WFP juga mulai merancang skema distribusi bantuan. Rencananya, bantuan dijatuhkan dari dua ketinggian yang berbeda. Untuk empat titik area, termasuk Foua dan Kufreya, WFP akan mendistribusikan bantuan high-altitude dengan pesawat.
Sedangkan untuk distribusi di 15 titik lain di kawasan urban atau semiurban, WFP bakal mengerahkan helikopter.
”Mendistribusikan bantuan dari high-altitude di 15 area itu akan sangat sulit. Sebab, akan ada banyak orang yang terluka atau celaka saat bantuan dijatuhkan,” terang WFP.
Distribusi high-altitude, menurut WFP, hanya akan dilakukan di kawasan-kawasan terpencil yang memang berpenduduk jarang. Untuk lokasi yang padat penduduk atau sarat permukiman, WFP menggunakan helikopter yang bisa terbang rendah.
JENEWA – Badan Pangan Dunia alias WFP mengaku siap mendistribusikan bantuan lewat udara untuk Syria sesuai permintaan Inggris dan Prancis.
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa