Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla

Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla
Ilustrasi karhutla. Foto: Bidhumas Polda Riau.

jpnn.com, BALIKPAPAN - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengoptimalkan penggunaan aplikasi LembuSwana sebagai langkah deteksi dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

"Aplikasi ini berperan vital dalam memonitor dan memantau titik api melalui citra satelit, yang menjadi bagian penting dari upaya antisipasi karhutla," ujar Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim, AKBP I Nyoman Wijana di Balikpapan, Minggu (21/4).

Dia menyebut aplikasi LembuSwana tidak hanya memonitor, tetapi juga menyediakan langkah klarifikasi untuk memastikan apakah suatu titik panas merupakan titik api atau bukan.

"Ini merupakan bagian dari sinergi yang kami bangun dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk mencegah kejadian karhutla seperti di masa lalu," ujar Nyoman.

Polda Kaltim telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam penanganan potensi karhutla, termasuk sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi LembuSwana kepada anak perusahaan dan para pihak terkait.

"Kami juga melakukan patroli gabungan dan latihan gabungan dalam penanganan karhutla, serta berkolaborasi melakukan kesiapsiagaan bersama instansi terkait," kata Nyoman.

Dia mengatakan sejak Januari hingga Maret tahun ini, aplikasi LembuSwana telah mendeteksi 188 titik panas, yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian setempat dengan pemadaman.

Polda Kaltim berkomitmen untuk terus memperbarui informasi dan meningkatkan upaya dalam mengantisipasi dan menangani karhutla di Kaltim.

Polda Kalimantan Timur (Kaltim) memaksimalkan penggunaan aplikasi LembuSwana untuk mengidentifikasi titik api.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News