Begini Upaya Kementan Menjamin Pasokan Cabai
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa kenaikan harga cabai beberapa hari terakhir disebabkan karena permintaan tinggi di tengah libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Ini tentu fenomena tahunan, namun tidak terjadi secara merata di semua tempat. Karenanya Kementan melakukan operasi pasar terbatas pada daerah-daerah yang melonjak permintaaannya,” jelas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga, di Jakarta, Minggu (27/12).
Menurut Kuntoro, cabai di Jawa Tengah akan menuju masa panen pada pertengahan Januari 2021. Bahkan wilayah Jawa Timur khususnya Kediri, Blitar, Banyuwangi, dan Jember, akan mulai panen raya pada Januari 2021.
“Pasokan juga memang sedikit berkurang saat ini karena puncak musim hujan, tetapi Kementan berupaya dengan stok yang ada untuk melakukan stabilisasi harga. Kami dorong distribusinya dari daerah panen ke wilayah yang kekurangan stok,” ujar dia.
Kuntoro menambahkan pandemi Covid-19 dan perubahan cuaca beberapa waktu terakhir turut memengaruhi produksi. Namun, ujar dia, pemerintah terus berupaya agar akses pasar dan distribusi cabai serta komoditas lainnya tidak terganggu.
“Pangan rakyat menjadi goals kami untuk terus cukup tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, para petani dan kami semua di sektor ini bekerja keras untuk itu,” pungkas Kuntoro. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kementan berupaya dengan stok yang ada untuk melakukan stabilisasi harga. Kementan juga dorong distribusinya dari daerah panen ke wilayah yang kekurangan stok cabai.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- 3 Manfaat Cabai yang Tidak Terduga, Wanita Pasti Suka