Beginilah Strategi Ekonomi Negara-Negara yang Digempur Virus Corona

Hibah uang tunai sebesar 25 persen dari upah berdasarkan Skema 'JobSupport' ini berlaku untuk semua karyawan tetap dan warga Singapura, yang jumlahnya lebih dari 1,9 juta orang.
Perusahaan-perusahaan di sektor layanan makanan, termasuk kios jajanan, akan menerima subsidi yang lebih tinggi, yakni 50 persen dari upah.
Perusahaan-perusahaan di sektor penerbangan dan pariwisata, yang paling terpukul oleh wabah COVID-19 akan menerima 75 persen dari upah, termasuk maskapai penerbangan, hotel dan operator tempat pertemuan, insentif, konferensi,dan tempat pameran.
Sementara pemilik bisnis tidak akan menerima subsidi untuk upah mereka sendiri.
Indonesia kucurkan Rp405,1 triliun
Anggaran Indonesia menghadapi COVID-19:
- Rp 75 triliun untuk bidang kesehatan
- Rp 110 triliun untuk jaring pengaman sosial
- Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan danstimulus Kredit Usaha Rakyat
- Rp 150 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional
Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar akibat epidemi virus corona, hari Selasa (31/03).
Ia juga mengumumkan adanya tambahan dana sebesar Rp405,1 triliun untuk meredam dampak ekonomi Indonesia.
Peraturan baru yang ditandatanganinya ini, menurut Jokowi, memberi otoritas keuangan kekuatan untuk mengambil langkah luar biasa untuk memastikan kesehatan masyarakat, menyelamatkan ekonomi nasional dan sistem keuangan.
Setidaknya ada dua perang yang dihadapi negara-negara di dunia saat menghadapi pandemi global virus corona, yakni melawan virus itu sendiri dan berusaha mengendalikan krisis ekonomi
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia