'Begpacker': Fenomena Bule Peminta Uang di Indonesia dan Kawasan Asia Lainnya
Banyak warga di Asia Tenggara menganggap ketidakadilan saat sebagian besar turis asing bisa datang ke negara mereka dengan bebas visa.
Sementara bagi mereka perlu melakukan pemeriksaan kesehatan yang memakan waktu, melampirkan laporan bank dan dokumen-dokumen lainnya, serta membayar visa untuk mengunjungi Eropa, Amerika Utara atau Australia.
"Apakah mereka sadar berapa banyak yang harus kita keluarkan hanya untuk mendapatkan visa untuk mengunjungi negara mereka? Dan di sini mereka memamerkan diri sebagai orang yang membutuhkan," kata Nash Tysmans, seorang warga Filipina.
Nash pernah menulikan opininya soal 'begpacker' di sebuah media online berbahasa Inggris yang banyak dibaca di Filipina, 'The Inquirer;.
"Bayangkan luasnya pintu yang kita buka untuk turis, uluran tangan dan kaki sebagai bagian dari budaya ramah tamah kita untuk membuat orang asing merasa nyaman seperti di rumah sendiri," tulisnya.
External Link: Dear White Beg-packers
Simak laporannya dalam Bahasa Inggris disini.
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day