Behel Bisa Rusak Rahang

Jika Salah Penggunaan

Behel Bisa Rusak Rahang
Behel Bisa Rusak Rahang
Menurut Dr Broto-panggilan akrabnya- banyak kasus yang ditanganinya terkait kesalahan penggunaan behel.  Kasus yang umumnya ditangani adalah usia tumbuh kembang pada laki-laki sampai batas usia 14, sedangkan wanita berusia 12 untuk memanipulasi pertumbuhan rahang. “Namun jika di luar masa pertumbuhan tadi, maka perlu dilakukan kompromi treatment, artinya treatment yang dilakukan secara kompromisit,” tuturnya. 

Dimana rahang yang sudah terlanjur besar paling hanya gigi yang diatur sedemikian rupa, tetapi jika rahangnya tetap pada posisinya atau dengan keadaan normal paling hanya gigi yang diatur. 

Broto mengatakan, untuk pemasangan behel harus dengan rontgen, yakni melihat masalah giginya. Ada dua, Rontgen Panoramik dan Rontgen Sefalometri. Dalam Rontgen Panoramik ini akan terlihat susunan keseluruhan gigi dan hubungannya dengan struktur anatomis penting di sekitar gigi tersebut.

Biasanya, perlu diketahui bahwa gigi yang terlihat di dalam mulut, sesungguhnya hanya merupakan “1/3” saja dari gigi secara keseluruhan, sedangkan yang “2/3“ bagian gigi yang tertanam di tulang rahang itu hanya bisa terlihat. “Sedangkan Rontgen Sefalometri diperlukan untuk memperhitungkan hubungan fasial dan dental dari pasien dan membandingkannya dengan morfologi fasial dan dental yang normal,” bebernya.

BOGOR-- Kini, penggunaan kawat gigi alias behel bukan sesuatu yang baru.  Apalagi, saat ini behel tak hanya digunakan kaum hawa, laki-laki pun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News