BEI Targetkan Kapitalisasi Pasar Rp 6.100 Triliun
jpnn.com - SURABAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan market capitalization atau kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp 6.100 triliun hingga akhir tahun ini. Sedangkan saat ini transaksi yang telah terjadi di pasar saham Indonesia sekitar Rp 5.900 triliun.
Hal itu seperti diungkapkan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio usai pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2016, di Grand City Mall and Convex Surabaya, Kamis (18/8).
"Jika angka itu tercapai, maka kami yakin market cap Bursa Efek Indonesia lebih besar dari total aset perbankan," terang Tito.
Menurut Tito, optimisme itu disokong banyak hal, di antaranya bergulirnya kebijakan tax amnesty yang diikuti deklarasi dan repatriasi dana, bertambahnya perusahaan tercatat, dan kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang membaik.
"Kami memang menargetkan perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke bursa saham menjadi emiten agar memiliki sumbangsih juga kepada BEI," ujar Tito.
Dia mengatakan, potensi emiten baru tersebut dapat muncul dari perusahaan swasta maupun BUMD, khususnya di Jawa Timur. Karena itu, salah satu pertimbangan digelarnya ISCME 2016 di Jawa Timur karena provinsi ini memiliki potensi besar untuk peningkatan perekonomian.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menambahkan, target penambahan emiten terutama dari Jawa Timur dapat dilihat dari market capitalizationnya. Dari total 561 emiten yang tercata di BEI, 27 di antaranya berada di Jawa Timur.
Nurhaida mengatakan, terdapat satu BUMD yang saat ini melakukan persiapan untuk go public. Namun, dia enggan mengungkapkan dari BUMD mana yang siap listing di bursa saham tersebut. “Semoga semakin banyak perusahaan yang terus go public,” harap dia.
SURABAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan market capitalization atau kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp 6.100 triliun
- Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Berperan Memacu Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Soal Warung Madura, Menkop Bilang Begini
- Bea Cukai dan Pemda di Sleman & Sulsel Bersinergi Dukung Program Pemanfaatan DBHCHT
- Proteksi Penting Dimiliki, Ini Kriteria Asuransi Penyakit Kritis Terbaik
- RUPST 2024, Bank Raya Rombak Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya