Bursa Domestik Stabilkan Harga Timah

Bursa Domestik Stabilkan Harga Timah
IHSG. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Sejak ketentuan ekspor timah mengatur bahwa ingot (timah batangan) harus diperdagangkan melalui bursa dalam negeri, nilai ekspornya terus meningkat.

Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia Commodities and Derivatives Exchange (ICDX) mencatat nilai ekspor hingga 141 ribu ton. Harganya pun relatif lebih stabil.

CEO ICDX Megain Widjaja mengatakan, memang timah Indonesia diyakini yang terbaik. Adanya peningkatan penjualan menunjukkan bahwa produk dalam negeri semakin diminati pasar internasional.

Menurut dia, keputusan pemerintah mengeluarkan Permendag 32 Tahun 2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah sebagai kebijakan yang tepat.

’’Sebelumnya, volatilitas harga timah 25–30 persen. Setelah masuk bursa, harganya turun hingga 15 persen,’’ ujarnya di Kantor ICDX kemarin. Sejak 2003, lanjut dia, harga timah terus membaik.

Total nilai ekspor yang terjadi pada bursa selama 2015 sebesar USD 1,3 miliar (sekitar Rp 17 triliun). Dia optimistis harga timah yang saat ini dilepas Rp 18.200 per ton bisa terus membaik.

Alasannya, timah Indonesia diakui punya tingkat kemurnian hingga 99 persen. Selain itu, Indonesia masih punya cadangan terbanyak nomor lima dunia dengan produksi terbesar kedua.

Tentang nilai ekspor yang akan terjadi sepanjang 2016, dia belum memaparkan detail proyeksi. Yang jelas, hingga Juli, jumlahnya mencapai 32.600 ton. Volume yang diekspor bakal bergantung kepada jumlah smelter yang mendapat izin ekspor.

JAKARTA – Sejak ketentuan ekspor timah mengatur bahwa ingot (timah batangan) harus diperdagangkan melalui bursa dalam negeri, nilai ekspornya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News