Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina
Tilling mengatakan kunjungan dari polisi tidak perlu karena baik ia maupun kaum ultranasionalis tidak mengancam Australia.
"Kami tidak melakukan kejahatan di sini, kami tidak pernah melakukan serangan teroris di negara ini," katanya.
"Saya bukan Neo-Nazi lagi. Saya sangat sayap kanan, saya seorang patriot, saya seorang nasionalis Australia, tapi saya jelas bukan seorang Nazi lagi.
"Saya tidak lagi terkait dengan kelompok-kelompok itu dan saya pasti tidak pergi ke Ukraina dengan itu sebagai motivasi.
"Saya pasti sudah pergi ke Suriah untuk membantu suku Kurdi dan tentu saja suku Kurdi adalah orang Arab - atau menyesalkan kalau mereka orang Timur Tengah - jadi Anda dapat melihat saya tidak seperti itu lagi."
Tilling membela hak warga Australia untuk berperang di tempat yang jauh, dengan mengatakan itu adalah ritus laki-laki.
"Saya tentu saja bertemu banyak orang di lingkaran saya yang merasa banyak ketidakpuasan dengan sistem saat ini," katanya.
"Itu bagian mereka untuk hanya menjadi manusia di dunia modern, bahwa mereka ingin keluar dan melakukan sesuatu yang berani, atau melakukan sesuatu yang luar biasa. Mereka hanya ingin percaya pada sesuatu."
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka