Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina

Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina
Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina

Masih "seorang nasionalis Australia, seorang patriot ... sangat anti-imigrasi" dan "pasti anti-Muslim", Tilling berubah pikiran untuk berperang.

Dia awalnya tertarik untuk berperang melawan ISIS di Suriah, tetapi warga Australia yang bergabung dengan pasukan Kurdi sedang diancam dengan tuduhan di bawah UU penempur asing.

Di bawah hukum Australia, siapa pun yang berpartisipasi dalam tindakan hanya dengan niat terlibat dalam kegiatan kekerasan akan menghadapi penjara, tetapi mengangkat senjata bersama tentara di luar negeri adalah legal.

Tilling mulai berusaha mencari tentara asing yang bisa membawanya.

"Sebenarnya jauh lebih sulit untuk bergabung dengan pasukan asing daripada yang orang pikirkan," katanya.

"Saya menggali di internet dan selama berminggu-minggu, saya mencoba mencari artikel dan ulasan tentang legiun asing yang menerima warga asing secara sukarela ke dalam pasukan mereka dan kemudian bertempur dari sana."

Sebuah video YouTube yang mendorongnya untuk mendaftar pada Legiun Nasional Georgia, sebuah unit internasional pejuang asing di Ukraina termasuk Amerika, Inggris dan Eropa.

Video itu menampilkan Craig Lang, seorang mantan tentara AS yang melarikan diri dari Amerika setelah diduga mencuri peralatan militer dan mengancam akan membunuh mantan istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News