Bekerja Shift Malam Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker

Bekerja Shift Malam Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
ilustrasi

jpnn.com - BELAKANGAN ini, berbagai studi menunjukkan ada ancaman gangguan kesehatan bagi mereka yang terbiasa bekerja hingga larut malam atau mendapat giliran shift malam. Bukti medis yang kuat menunjukkan bahwa jam kerja tidak teratur dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang.

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School and the Brigham Women’s Hospital di Boston menemukan bahwa orang-orang yang bekerja shift malam selama lima tahun atau lebih, berisiko menderita penyakit jantung atau pembuluh darah.

Mereka yang bekerja shift malam selama 15 tahun atau lebih berisiko mengalami kematian akibat kanker paru-paru. Pada tahun 2007, WHO mengklasifikasikan shift malam sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit kanker karena hal itu mengganggu jam tubuh seseorang.

"Studi ini merupakan salah satu studi prospektif kohort terbesar di seluruh dunia yang berkaitan dengan bekerja shift malam dan akibatnya pada kesehatan," kata pemimpin studi, Profesor Eva Schernhammer, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (12/1).

Survei kesehatan untuk data Inggris menunjukkan bahwa 30 persen dari pekerja shift malam mengalami obesitas dibandingkan dengan 24 persen pria dan 23 persen wanita yang bekerja jam normal.

Selain itu, 40 persen laki-laki dan 45 persen perempuan pekerja shift memiliki kondisi kesehatan seperti nyeri punggung dibandingkan dengan 36 persen dan 39 persen dari mereka yang bekerja jam normal. Penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine. (fny/jpnn)


BELAKANGAN ini, berbagai studi menunjukkan ada ancaman gangguan kesehatan bagi mereka yang terbiasa bekerja hingga larut malam atau mendapat giliran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News