Bela Honorer, Nizar: Mereka Sudah Melalui Tes Kerja Nyata

Bela Honorer, Nizar: Mereka Sudah Melalui Tes Kerja Nyata
Nizar Zahro. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Moh Nizar Zahro tak sependapat dengan pernyataan Ketua KASN Priof Sofian Effendi yang menyebut pengangkatan 1 juta honorer K2 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bikin mutu sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara atau ASN anjlok.

Nizar yang merupakan juru kampanye nasional Prabowo - Sandiaga, menyatakan bahwa ketua KASN harus berkaca dari data dan fakta, jangan cuma bisa memuji pemerintahan Joko Widodo dan menyalahkan SBY.

"Honorer K2 itu kan sudah mengabdi bertahun-tahun. Dalam proses itu lah ada unsur pembelajaran. Mereka ditempa untuk menjadi ASN. Sejatinya honorer K2 sudah melalui tes kerja nyata. Sehingga tidak perlu lagi tes tulis yang sekadar formalitas," ucap Nizar kepada JPNN, Kamis (28/3).

BACA JUGA: Kritik Tajam Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi Diarahkan ke Jokowi

Anggota Badan Anggaran DPR yang pernah duduk di komisi pendidikan itu pun menyebutkan, kalau membandingkan capaian SBY dengan Jokowi, katanya, tentu prestasi yang ditorehkan SBY lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi di era SBY pernah mencapai 6,5 persen. Sementara di era Jokowi stagnan di angka 5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu ditopang oleh SDM ASN," jelas legislator asal Madura ini.

SBY menurutnya terbukti mampu menggerakkan kekuatan ASN sehingga berhasil meraih capaian-capaian spektakuler. Misalnya pertumbuhan ekonomi tinggi, mampu melunasi utang IMF dan membawa Indonesia masuk G20.

"Prestasi yang hebat tersebut juga tidak terlepas dari kerja para honorer K2 yang diangkat di era SBY. Maka mereka sangat pantas diangkat menjadi ASN tanpa tes. Ini bukan faktor politik. Tapi faktor profesionalitas. Mereka sudah pengalaman dan layak diangkat menjadi CPNS," tandas ketum Satria Gerindra ini. (fat/jpnn)


Moh Nizar Zahro tak sependapat dengan pernyataan Ketua KASN Priof Sofian Effendi yang menyebut pengangkatan 1 juta honorer K2 era SBY bikin mutu ASN anjlok


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News