Belanda dan Australia Ingin Akses Lebih di Lokasi MH17
DUA negara, Belanda dan Australia menginginkan akses lebih di lokasi jatuhnya Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Ukraina, seiring dengan semakin banyaknya jenazah korban yang tiba di Eindhoven.
Menteri luar negeri dari kedua negara menghadiri upacara yang menandai keberangkatan pesawat pembawa jenazah dari kota Kharkiv.
Menlu Belanda Frans Timmermans dan Menlu Australia Julie Bishop bernegosiasi dengan pejabat Ukraina di Kiev untuk mengirim polisi ke lokasi kecelakaan yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia.
Dilansir dari BBC, Sabtu (26/7), sebanyak 193 orang warga negara Belanda dan 43 orang warga negara Australia tewas dalam tragedi tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka memperkuat sanksi atas Rusia.
Mereka mengatakan bahwa "15 orang dan 18 entitas" telah dibekukan asetnya serta tidak akan mendapat visa.
Sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka yang menjadi sasaran "bertanggung jawab atas aksi yang bertentangan dengan integritas teritorial Ukraina."
"Hal ini menjadikan jumlah orang yang berada di bawah sanksi Uni Eropa terkait dengan situasi di Ukraina menjadi 87 orang sedangkan jumlah entitas menjadi 20," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan Dewan Uni Eropa. (bbc/jpnn)
DUA negara, Belanda dan Australia menginginkan akses lebih di lokasi jatuhnya Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Ukraina, seiring dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa