Belanda: Tiga Final, Tiga Kali Gagal

Belanda: Tiga Final, Tiga Kali Gagal
GAGAL - Kapten Giovanni van Bronckhorst (tengah) dan skuad Belanda yang masih tampak kecewa, usai menerima medali runner-up di Soccer City, Minggu (11/7) malam lalu. Foto: Paul Gilham/Getty Images/FIFA.com.
Tak hanya gagal menjadi juara, performa Belanda selama Piala Dunia juga tercoreng dengan performa kasar yang ditunjukkan Giovanni van Bronckhorst dkk. Ketika tim juara Spanyol dinobatkan sebagai tim Fair Play, Belanda tercatat sebagai tim paling "kotor". Bagaimana tidak, De Oranje  menjadi tim terbanyak yang menerima kartu kuning (22) dan tim yang paling banyak melakukan pelanggaran selama Piala Dunia Afsel (126 kali).

Sementara itu, skuad De Oranje masih bersikukuh bahwa salah satu penyebab kegagalan menjadi juara Piala Dunia 2010 adalah kepemimpinan wasit yang tidak benar. Sama dengan komentar para pemainnya, pelatih Bert van Marwijk mengatakan wasit Howard Webb tidak menjalankan tugas dengan semestinya.

"Saya tidak berpikir bahwa wasit mengontrol pertandingan dengan benar," cetus van Marwijk. "Saya hari itu banyak membaca apa yang yang dikatakan di Spanyol tentang pertandingan pertama melawan Swiss (Spanyol kalah 0-1 dan pertandingan dipimpin wasit Howard Webb, Red). Ketika anda menyaksikan kinerja wasit (Webb), anda semua pasti akan berpikir bahwa jalannya laga Spanyol lawan Swiss itulah yang terjadi di laga final," sindir Marwijk.

Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Feyenoord ini juga mengungkapkan, jika kegagalan timnya menjadi juara juga disebabkan oleh ketidakberuntungan. "Kita sudah semestinya sangat bangga bahwa negara kecil seperti Belanda bisa meraih posisi di tempat kedua," paparnya. (ali/ito/jpnn)

THE HAGUE - Trofi Piala Dunia sepertinya "memusuhi" timnas Belanda. Bagaimana tidak, tiga kali lolos ke final, tiga kali juga Belanda kalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News