Belanda: Tiga Final, Tiga Kali Gagal

Belanda: Tiga Final, Tiga Kali Gagal
GAGAL - Kapten Giovanni van Bronckhorst (tengah) dan skuad Belanda yang masih tampak kecewa, usai menerima medali runner-up di Soccer City, Minggu (11/7) malam lalu. Foto: Paul Gilham/Getty Images/FIFA.com.
"Kami mestinya bisa menang jika lebih efisien di depan gawang," kata Jesse van Straaten, suporter timnas Belanda asal The Hague, seperti dilansir Associated Press. "Jujur saja, Spanyol memang lebih bagus, saya mengakui itu. Tapi kami punya beberapa peluang," sambungnya.

Lolosnya timnas Belanda ke babak final sempat membuat harapan warga negeri kincir angim itu membuncah. Semua penjuru Belanda menatap pertandingan yang digelar di Stadion Soccer City itu. Lebih dari 100 ribu fans berjejal nobar di Museum Square.

Menurut salah satu data sebuah yayasan di Belanda yang memonitor rating siaran televisi, laga final Piala Dunia antara Belanda versus Spanyol disaksikan oleh 8,5 juta orang. Artinya, sekitar 50 persen warga Belanda menyaksikan jalannya pertandingan final Piala Dunia lewat siaran televisi (data terakhir jumlah penduduk Belanda saat ini mencapai sekitar 17 juta, Red). Itu adalah rekor tertinggi jumlah penonton yang menyaksikan tayangan televisi.

Tapi apa mau dikata, Belanda harus kembali menerima kenyataan gagal di final. "Pada 1974, saya masih memakai popok. Pada 1978 kami sangat dekat dengan kemenangan ketika tendangan kami membentur tiang gawang di babak kedua. Sekarang, kami harus menunggu 32 tahun lagi," cetus Chris Nielen, seorang sales manager yang menyaksikan pertandingan dari sebuah bar di The Hague.

THE HAGUE - Trofi Piala Dunia sepertinya "memusuhi" timnas Belanda. Bagaimana tidak, tiga kali lolos ke final, tiga kali juga Belanda kalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News